TERAPEUTIK
DIET
“
HIPOTENSI ”

OLEH
SISKA
WIDIA APRILYANI MANGUNSONG
16700/2010
PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah
yang berjudul HIPOTENSI “ ini penulis buat sebagai tugas dari Mata Kuliah
“TERAPEUTIK DIET”
Dalam
makalah ini penulis membahas tentang apa itu hipotensi, factor-faktor yang
dapat menyebabkan hipotensi, cara menangani hipotensi dan menu makanan yang
cocok bagi penderita hipotensi.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di
masa yang akan datang
Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Padang, November 2012
penulis
Daftar
Isi
Kata
Pengantar …………………………………………………………… I
Daftar
isi………………………………………………………………….. II
Bab
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ……………………………………………………. 1
B. Tujuan
penulisan …………………………………………………. 1
Bab
II PEMBAHASAN
A. pengertian……………………………………………………….… 2
B. faktor-faktor
yang menyebabkan hipo…………………………….. 3
C. Gejala
darah rendah (hipoten…..………………………………….. 4
D. Cara
mengatasi hipotensi…………………… …………………….. 4
Bab
IV PENUTUP
a) Kesimpulan
…………………………………………………….…… 28
b) Saran………………………………………………………………… 28
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………….. 29
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan
zaman menjadikan semua sangat sibuk dengan pekerjaan dan aktivitasnya. Hal itu
membuat kebanyakan orang tidak lagi memperhatikan pola hidup dan pola makan
mereka. Sehingga timbullah berbagai macam penyakit akibat dari tidak teratur
nya pola kegiatan dan pola makan. Pola makan sangat penting untuk diperhatikan
karena melalui makanan-makanan yang bergizi lah organ-organtubuh dapat bekerja
dengan baik. Pola makan yang tidak bergizi dapat menyebabkan berbagai penyakit
seperti hipotensi, jantung, hipertensi, maag dan penyakit lainnya.
Hipotensi adalah kondisi
dimana kurangnya hantaran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Seseorang
yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering
pusing, sering menguap, penglihatan kurang jelas (kunang-kunang) terutama
setalah duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tidak
bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Untuk mengatasi hipotensi sebaiknya
melakukan olahraga secara teratur dan makan makanan yang bergizi sehingga
organ=organ tubuh dapat bekerja dengan baik.
B. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar
mahasiswa dan masyarakat mengetahui apa
itu penyakit hipotensi, apa saja yang dapat menyebabkan penyakit hipotensi
serta bagaimana cara menanganinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Tekanan
darah adalah kekuatan darah mendorong dinding arteri sebagai jantung memompa
keluar darah. Jika lebih rendah dari normal maka disebut sebagai tekanan darah rendah atau
hipotensi. Bila jumlah darah yang
dibawa ke seluruh tubuh tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan, maka organ-organ
tubuh tidak akan bekerja optimal, bahkan bisa jadi rusak.Dalam fisiologi dan obat-obatan, hipotensi adalah tekanan darah
normal rendah. Hal ini paling baik dipahami sebagai negara fisiologis, bukan
penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan syok, meskipun tidak selalu
menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yang merupakan
tekanan darah tinggi.
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) merupakan suatu
keadaan dimana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal, yaitu
mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Adapun nilai normal tekanan darah seseorang secara
umum adalah 120/80 mmHG. Namun beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan
darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg tapi mereka
tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu
dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya.
Tekanan darah rendah berarti
kondisi dimana kurangnya hantaran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh.
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan
sering pusing, sering menguap, penglihatan kurang jelas (kunang-kunang)
terutama setalah duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah
tidak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Untuk mengetahui seseorang dalam
kondisi tekanan darah rendah maupun tekanan darah tinggi seorang harus
melakukan pemeriksaan tensi dara dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah
dengan memperlihatkan angka systolic (bagian atas) dan angka bawah diastolic.
Tekanan darah systolic (angka
bagian atas) mewakili tekanan diarteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi
dan memompa darah keseluruh bagian tubuh sedangkan tekanan darah diastolic
(angka bagian bawah) mewakili tekanan diarteri-arteri ketika otot jantung
mengendur (relax) dan menerima kmbali darah dari seluruh tubuh setelah
berkontraksi.
B.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MENYEBABKAN HIPOTENSI
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya penurunan tensi darah :
·
Melemahnya
otot jantung yang berakibat volume darah yang dipompa oleh jantung sedikit
sehingga tekanan darah menurun.
·
Terjadinya
peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa
dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam
pericardium yang menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk
mengisi dan memompa darah keseluruh tubuh.
·
Adanya
pembekuan darah dalam pembuluh vena (pulmory embolism) dimana bekuan darah ini
dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri dari paru-paru dan akibatnya
akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
·
Denyut
jantung yang lambat dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung.
Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah 60-100
detak/menit
·
Tegangan
kekakuan pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan berefek pada semakin
tingginya tekanan darah, begitu juga sebaliknya.
·
Pelebaran
pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya tekanan darah. Situasi ini
biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare,
obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
C.
GEJALA
DARAH RENDAH (HIPOTENSI)
Pada
orang yang mengalami darah rendah biasanya ditandai dengan gejala sebagai
berikut:
-
Sering mengalami pusing dan keringat dingin
-
Mudah merasakan kantuk dan sering menguap
-
penglihatan kabur, mata sering berkunang-kunang terutama setelah
duduk lama dan berjalan
-
wajah terlihat pucat karena suplay darah keseluruh jaringan tubuh
tidak maksimal.
Tetapi ada juga tanda – tanda yang muncul ketika hipotensi mulai
parah yaitu terlihat ketika berdiri. Salah satu jenis hipotensi
yang terjadi dalam beberapa detik ketika ia bangun atau berdiri dinamakan
sebagai hipotensi orhostatik. Oranga yang memiliki darah rendah
tersebut akan merasakan ingin pingsan, bahkan sampai pingsan beneran seketika
ia berdiri atau bangun.Tekanan akan kembali normal apabila orang yang memiliki
darah rendah tersebut duduk atau berbaring.
Ada juga tanda – tanda
darah rendah yang muncul ketika ia lama berdiri, suasana yang tidak
menyenangkan, menakutkan dan menjengkelkan. Namun, tanda – tanda
tersebut biasanya tidak lama, dan perlahan – lahan akan menghilang ketika
duduk.
Hipotensi
berat memiliki kaitan dengan shock.
Ketika orang mengalami yang namanya shock, maka tekanan darah akan
rendah sehingga aliran oksigen ke organ utama tubuh tidak terlaksana, termasuk
otak. Bila aliran darah ke otak tidak cukup maka gejala yang timbul
seperti pusing, mengantuk dan kebingungan. Tanda – tanda dari darah
rendah mungkin sulit terlihat pada saat awal terkena shock. Untuk
orang tua, biasanya akan mengalami kebingungan apabila mengalami tekanan darah
rendah.
Seiring berjalannya waktu, dan semakin buruknya shock, maka orang
tersebut akan pingsan. Jika terus berlanjut, maka orang tersebut
akan kehilangan kesadaran. Apabila tidak ditangani dengan cepat,
shock bisa menyebabkan akibat yang fatal. Gejala – gejala saat
terkena shock akan bervariasi, dan disesuaikan dengan yang menyebabkan shock. Kemudian
apa yang menyebabkan shock? Shock bisa terjadi karena volume darah rendah
sehingga aksi memompa dijantung berkurang (gagal jantung).
Bila seperti itu, maka tanda – tanda lain yang akan muncul akan sebagai
berikut:
·
Kulit menjadi berkeringat dan dingin.
·
Denyut nadi kadang – kadang cepat dan
kadang2 lemah.
·
Bernapas dengan sangat cepat..
D.
CARA
MENGATASI HIPOTENSI
·
Perbanyak
garam.
Bagi
penderita tekanan darah rendah, hal ini bisa bermanfaat. Namun karena kelebihan
sodium bisa bisa menyebabkan gagal jantung, khususnya pada orang dewasa,
pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika dokter Anda
menganjurkan menambah asupan sodium tapi Anda tidak suka banyak garam, cobalah
menggunakan kecap alami.
·
Perbanyak
asupan air
kurangi
alkohol. Alkohol membuat Anda dehidrasi dan menurunkan tekanan darah, bahkan
jika diminum dalam jumlah sedang. Sedang air mengatasi dehidrasi dan
meningkatkan volume darah.
·
Ikuti
pola diet sehat.
Dapatkan
semua nutrisi yang Anda perlukan dengan fokus pada beragam makanan, termasuk
whole grain, buah-buahan, sayuran, ayam tanpa kulit dan ikan.
·
Ubah
posisi tubuh secara perlahan
Anda
bisa mengurangi pusing saat berdiri dengan cara berdiri perlahan. Sebelum
bangun dari tempat tidur di pagi hari, tarik nafas dalam-dalam selama beberapa
menit kemudian duduk perlahan sebelum berdiri. Untuk melawan efek gravitasi,
cobalah tidur dengan sedikit mempertinggi kepala tempat tidur Anda. Jika mulai
mengalami gejala saat berdiri, silangkan paha Anda dalam posisi seperti gunting
dan tekan, atau letakkan salah satu kaki di pinggir kursi dan condongkan badan
ke depan sejauh mungkin. Gerakan ini mendorong darah bergerak dari kaki ke
jantung Anda.
·
Makan
porsi kecil dan konsumsi makanan rendah karbohidrat
Untuk
mencegah penurunan tekanan darah drastis setelah makan, konsumsilah makanan
dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Selain itu, batasi makanan tinggi
karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan roti. Perbanyak sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan
biji-bijian di dalam menu Anda.
·
Kenakan
stocking yang bisa menekan (compression stocking)
Stocking
elastis yang umum digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan
pembuluh darah vena bisa membantu mengurangi penumpukan darah di kaki Anda.
·
Olahraga secara teratur
Olahraga
dilakukan teratur minimal tiga
kali seminggu untuk mengurangi gejalanya.