BAB II

PEMBAHASAN

A.Sejarah fast food

Menurut catatan sejarah fast food sudah ada sejak abad ke -19, saat di mulainya era industri di amerika serikat. Masa itu masyarakat memasuki dengan kebiasaan yang baru pula, mereka harus bekerja 8-10 jam sehari dengan waktu istirahat yang pendek sehingga harus efisien dalam memanfaatkan waktu makannya.

Awal nya fast food hanya berupa snack bar yang di jual di kios-kios. Di abad ke 20 milai lah muncul restoran fast food seperti yang ada sekarang di sususl dengan era wara laba atau franchise sejak tahun 1950-an

Kehadiran fast food langsung di sukai oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup orang moderen.

Pertumbuhan pesat restoran cepat saji (fast food) di Indonesia menyebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat, menjadi serba praktis dalam mengkonsumsi makanan tanpa memikirkan kesehatan sama sekali. Perlu diketahui bahwa makanan fast food ternyata mengandung kalori yang tinggi, garam, dan lemak termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh.

B.Bahan makanan penyusun fast food

Pangan di restoran fast food tersusun dari berbagai jenis bahan yang sudah sangat kita kenal, sepert sumber kharbohidrat nya adalah nasi, kentang dan terigu sedangkan sumber proteinnya adalah daging ( ayam dan sapi) ikan, telur, dan susu.

Sumber kharbohidrat pada fast food

1

1 nasi

Nasi yang di gunakan pada fast food biasanya dalam jumlah porsi sedikit karena biasa fast food juga menggunakan roti yang mengandung kharbohidrat.

Beras yang di gunakan biasanya masih di poles lagi denagan cairan gula dan minyak supaya menghasilkan nasi yang gurih dan pulen.

2. kentang

Yang paling menonjol dalam fast food yaitu keripik kentang atau french fries. kentang mengandung karbohidrat ¼ jumlah yang ada dalam beras sehingga sangat cocok bagi orang- orang yang hendak berdiet.

3.terigu ( burger)

Terigu dalam fastfood biasa nya diolah dalam bentuk roti, terigu dan beras memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan kalori yang setara.

Terigu berasal dari beras putih atau gandum yang banyak mengandung serat dan vitamin B1. Namun, karena di proses secara berkepanjangan sehingga hampir sebagian besar serat dan nutrisi nya terbuang.

Sumber protein pada fast food adalah

Pangan hewani yang menjadi andalan fast food adalah telur, daging , ikan dan susu. Pangan hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap, kaya vitamin b12 dan vitamin a. Mengadung zat besi heme yang mudah di serap dan mempunyai nilai cerna protein yang tinggi.

Komposisi dari pangan hewani merupakan syarat penting untuk terpenuhinya kebutuhan gizi sehari- hari.

2

Angka kecukupan protein asal ternak yang di anjurkan adalah sekitar 4,5 g/kapita/hari sementara rata-rata kebutuhan protein total ( hewani dan nabati) adalah 50 g/kapita/hari.                                                          

1.Telur

Telur merupakan yang termurah diantara berbagai asal ternak, telur telah di kenal sejak lama oleh masyarakat sebagai bahan makanan yang enak dan bergizi.

Gizi telur sebenar nya berpusat pada kuning telur nya yang tinggi akan kadar protein, lemak, kalsium, fospor, besi dan vitamin A. Selain itu kolesterol yang tinggi juga pada bagian kuning telur.

2.Daging

Yang biasa di gunakan pada restoran fast food adalah berasal dari ayam broiler, daging unggas ini kini di sebut dengan white meat sementara itu daging sapi yang menjadi bagian menu burger dmasukan kedalam jenis red meat. Di negara barat white meat dianggap lebih sehat karena mengandung kolestrol dan lemak jenuh yang rendah

Daging mengandung protein 18-20 persen sehingga diantara berbagai produk hewani asal ternak daging merupakanyang tertinggi kandungan protein nya.

Daging mengandung zat protein , zat lemak, zat kolesterol, zat besi, zat kalsium, dan vitamin B komplek. Zat protein dan zat lemak hewani mudah di cerna dan mempunyai nilai bilogi tinggi.

3.Ikan

Ikan pada restoran fast food menjadi slah satu bagian menu ketika kita memesan burger ( fish fillet), protein ikan memiliki komposisi dan kadar asam amino esensial yang cukup.

3

Berbagai hasil penelitian menunjukan bahwa mutu protein ikan setingkat dengan mutu protein daging, sedikit dibawah mutu protein telur dan di atas protein seleria dan kacang-kacangan.

Ikan mengandung protein sekitar 17 persen khususnya ikan laut juga kaya akan yodium. Keunggulan ikan laut terutama adalah kandungan lemak omega 3 yang memiliki 3 fungsi utama yaitu

1.      Dapat menurunkan kadar kolesterol darah

2.      Mencegah terjadinya pengumpulan keping-keping darah yang berakibat penyumbatan pembuluh darah

3.      Berperan dalam proses tumbuh kembang otak.

4.Susu

Di restoran fast food produk olahan susu yang paling populer adalah es krim. Es krim pada umumnya mengandung protein setara dengan susu, hanya saja kalori nya lebih tinggi.

Bagi mereka yang tidak bisa minum susu, kini tersedia pangan dari produk olahan susu yang mempunyai kandungan gizi lebih tinggi yaitu keju,yoghurt, susu skim atau susu tanpa lemak ( non fat)

Keju merupakan hasil olahan susu yng banyak di gunakan pada fast food. Keju merupakan sumber protein dan zat kalsium. Zat lemak keju bervariasi tergantung dari beberapa zat lemak susu yang di campurkan ke dalam pembuatan keju.

Chese burger yang terbuat dari terigu dan keju merupakan kombinasi pangan yang baik karena cukup mengandung kalori, protein, vitamin dan mineral. Kandungan gizi pada keju jauh lebih tinggi dari pada susu karena keju berupa padatan dan tidak mengadung air setinggi susu.

4

5.Soft drink ( minuman bersoda )

Fast food biasa nya di lengkapi dengan soft drink ( minuman bersoda ), soft drink biasa nya mengandung bahan kimia sintetis untuk mengawetkan, menginstankan, dan mewarnai produknya agar praktis dan ekonomis.

Soft drink juga mengadung gas karbon dioksida dan sejumlah besar asam fosfat yang dapat mengganggu metabolisme kalsium dan tulang.

Kadar gula yang di gunakan pada soft drink cukup tinggi bahkan sampai lebih dari 8 sendok teh gula pasir untuk satu ukuran gelas minum.

Tidak ada sedikit pun manfaat dari soft drink selain penyakit atau kelebihan berat badan. 

C.Berbahayakah fast food..??

Fast food yang di sajikan secara cepat sehingga semua orang bisa menikmati nya sambil berdiri atau berjalan bahkan jalan-jalan di taman kota.

Penyakit yang paling sering menyerang penggemar fast food adalah obesitas atau kelebihan berat badan dan jantung koroner. Secara teoritis ketika menelan banyak kalori tubuh di paksa menghasilkan insulindalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah.

Di kota besar banyak di temukan konsumen yang memilih menu fast food karena keterbtasan waktu maupun fasilitas maupun fasilitas untuk menyiapkan makanannya sendiri. selain itu, pada kalangan tertentu mengkomsumsi fast food juga menjadi bagian dari gaya hidup.

1.Membuat ketagihan

Kebiasaan mengkomsusmsi fast food membuat seseorang ketagihan terutama pada anak-anak dehingga membuat berat badannya meningkat

2.Tinggi lemak

Pada umumnya fast food mengandung lebih tinggi kalori, garam dan lemak termasuk kolesterol. Komsumsi tinggi lemak menyebabkan peningkatan kolesterol

dalam darah dan merupakan slah satu faktor pemicu penyakit jantung, stroke dan diabetes.

3.Obesitas meningkat

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), angka kejadian obesitas di negara maju seperti amerika serikat, australia dan negara eropa sangat tinggi. Beberapa kasus obesitas di temukan sejak usia anak-anak.

D.Perlukah menghindari fast food..?

Banyak orang umumnya sudah menyadari bahwa mengkomsumsi fast food tidak sama dengan mengkomsusmsi sayuran.

Perlu di sadari bahwa makanan bukan faktor pencetus kondisi-kondisi gangguan kesehatan. Kegemukan sering terjadi asupan kalori lebih banyak dari kalori yang di bakar, guna keperluan tubuh menjalan kan fungsinya dan beraktivitas. Akibat kelebihan kalori yang  akibatnya kelebihan kalori yang tidak di bakar tersebut akan menumpuk di tubuh dalam bentuk lemak, sehingga berta badan dan kandungan lemak dalam tubuh termasuk kolesterol dapat cenderung meningkat.

Fast food tidak perlu di hindari karena bahan makanan penyusun fast food pada umumnya mengandung gizi cukup baik.

Yang terpenting adalah frekuensi mengkomsumsi fast food yang tidak berlebihan akan senantiasa membuat kita sehat, tidak mengalami kegemukan atau terkena penyakit kolesterol tinggi.

E.Bahan makanan penetral fast food

Bagi penggemar fast food atau makanan cepat saji sebaiknya memiliki nutrisi penetral nya, sehubungan dampak yang di timbulkan dari nya dapat mengganggu fungsi metabolisme tubuh.

a.       Almon

Almon memiliki rasio kalori tinggi dibandingkan dengan kacang-kacangan lain. Almon sebagian besar adalah mengandung lemak tidak jenuh yang termasuk baik karena tidak menigkat kan rasio penyakit jantung atau kanker.

Almon mengandung cukup banyak magnesium atau folat, vitamin E, serat dan potasium yang di perlukan untuk memelihara kesehatan jantung, juga kalsium dan zat besi kombinasi nutrisi dan srat pada almon menjadikansumber makanan yang baik untuk pengaturan makan.

Almon dapat di komsumsi secara langsung atau sebagai campuran bahan makanan lain sepeti kue maupun roti.

b.      Blubery

Buah ini merupakan salah satu jenis makanan untuk menghilangkan kerutan dan menguatkan tubuh.

Buah ini di bungkus dengan folifenol antioksidan yang sangat ampuh mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas yang terjadi saat tubuh membakar oksigen.

c.       Alpukat

Alpukat bisa menurunkan kolesterol hingga 8,2 %, alpukad juga mampu menstabilkan kadar kolesterol.

Daun alpukat mengandung alkohol yang dikenal dengan peluruh airseni. Kandungan zat besi pada alpukatjuga memiliki manfaat bagi tubuh yaitu sebagai pigmen pengangkut oksigen dalam darah. Oksigen di perlukan untuk menormalkan fungsi tubuh.

Daftar pustaka

Gunawan, Andang.1999.food combining, kombinasi makanan serasi.PT.Gramedia:Jakarta

Khomsam,Ali.2006.solusi makanan sehat.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta

Tarwotjo,soejoeti.1998.Dasar-Dasar Gizi Kuliner.PT Gramedia Widiasarana Indonesia:Jakarta

Dr.M. rumawas M.Sc. Pusat Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia